Sunday 3 November 2013

Waspadai Kendaraan Anda Dengan Maraknya Shockbreaker Imitasi (Part-2 / Finish)

setelah Anda melakukan sedikit hal teknis yang telah diposting sebelumnya, mengenai shock breaker imitasi, kini giliran Anda melakukan pengecekan non teknis, agar Anda bisa lebih detail memahami ciri-ciri shock breaker imitasi.


Non-Fisik

1. Periksalah kinerja shockbreaker. Caranya, tarik dan tekan batang shockbreaker, lalu pastikan jalannya batang tak tersendat. Jika tersendat, pertanda ada udara di dalamnya. Sementara, pada batang tengah tak boleh ada goresan atau gerus tipis. Jika Anda menemui tanda-tanda ini, berarti batang tersebut telah berkali-kali 'naik-turun' alias sudah pernah terpakai.

2. Cek warna batang shockbreaker. Jika tampak kebiruan, itu disebabkan panas akibat gesekan 'naik-turun' antara batang dan seal shockbreaker. Sehingga batang tak lagi tampak mengkilat.


- Jenis Shockbreaker Double Atau Single Action
Pegang shockbreaker pada posisi tegak lurus. Setelah itu ditarik dan tekan beberapa kali secara perlahan. Kemudian, tekan secara tiba-tiba. Bila ada tahanan atau gerakannya lambat namun tak tersendat, berarti shockbreaker itu jenis double action. Bila tak ada tahanan atau bergerak terus, berarti single action.

- Jenis Gas Atau Oli
Cara yang sama dengan yang di atas, bisa dilakukan untuk membedakan shockbreaker berisi oli atau gas. Peganglah shockbreaker tersebut sampai habis (panjang minimum), kemudian lepaskan. Jika shockbreaker memanjang lagi, berarti itu shockbreaker tipe gas. Tapi bila tidak, itu adalah berjenis oli.

Yang terakhir, curigai masalah harganya. Jika bisa ditawar terlalu 'anjlok', maka bisa jadi itu adalah barang 'beru'. Biasanya shockbreaker 'beru' tersebut malah banyak tersedia di toko khusus shockbreaker.

Sebab, mereka punya bengkel dan peralatan sendiri. Sehingga, jika konsumen kembali ke toko karena shockbreaker yang baru dibelinya bermasalah, mereka bisa langsung bisa mengatasinya.
Agar tetap nyaman dan aman, shockbreaker yang sudah tak berfungsi harus segera diganti. Penggantian tak selalu didasarkan pada faktor masa pakai kendaraan saja. Tapi bisa saja terindikasi dari kondisi ban. Jika ban mengalami kebotakan yang tak merata, maka mungkin shockbreaker sudah tak berfungsi lagi.

No comments:

Post a Comment