Sunday 1 September 2013

Ingin Irit BBM Kendaraan Anda? Ini Caranya (Cara - 1)

Dengan adanya kebijakan pemerintah, mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pastinya akan membuat para pemilik kendaraan, makin panik, dan semakin perhatian terhadap biaya angka konsumsi BBM, kenaikan harga BBM yang belum lama diberlakukan dinegeri ini, memaksa sebagian besar pemilik kendaraan, menghitung kembali biaya pengeluaran bulanan, untuk kendaraan kesayangannya, pastinya dengan jarak tempuh yang sama, harus merogoh kocek yang lebih dalam lagi, sebenarnya tidak harus se ekstrim itu, jika Anda tau caranya, Ingin irit BBM Kendaraan Anda? simak caranya dibawah ini, semoga bermanfaat.


Untuk pengendara yang mengemudikan mobil dengan perangkat Multi Information Display (MID), pasti bisa dengan mudah memantau pemakaian BBM, lalu bagaimana kalau angka MID menunjukkan pemakaian BBM yang boros? Boros tidaknya pemakaian BBM juga tergantung dari gaya mengemudi, selain faktor teknis mekanis pada kendaraan tentunya.

1. Jangan Menghentak.


Injakan pedal gas kendaraan, harus stabil dan bertahap, jika pedal gas diinjak secara tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan dihisap ke ruang bakar kendaraan juga semakin banyak. Sementara, pada saat itu putaran mesin masih rendah, akibatnya? tidak semua bahan bakar masuk ke ruang mesin terbakar, nah ini yang disebut dengan pemborosan, karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot.



2. Kenali RPM Mesin.


Salah satu cara membuat konsumsi BBM kendaraan yang efisien adalah melakukan pergantian gigi (transmisi) yang tepat, yaitu pada saat mesin mencapai torsi maksimum (momen maksimum), pemindahan gigi ketika mobil tengah membutuhkan torsi (daya dorong) yang besar, sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum), masing-masing mobil (biasanya dalam satuan kgm/rpm). Sementara, apabila kendaraan sudah bergerak (di mana daya dorong tidak diperlukan), paling efisien bila melaju dengan RPM di antara 2.500 s/d 3.500 dan dengan gigi tertinggi.

Contoh data teknis pada manual book tertulis torque maximum: 200Nm/3750rpm. Ini berarti momen tertinggi sebesar 200Nm terjadi pada saat mesin berputar sebanyak 3750 per menit.

Pada contoh ini, berarti sebaiknya kita melakukan perpindahan gigi ketika rpm menunjukkan kisaran angka 3750. Angka RPM dapat dilihat di tachometer yang berada pada dashboard mobil.

Angka RPM di tachometer amat penting diperhatikan. Untuk mengefektifkan konsumsi BBM, saat melaju di jalan pertahankanlah putaran mesin pada kisaran torsi maksimum tersebut. Karena, pada saat itulah suplai BBM sangat sesuai dengan output yang dihasilkan mesin.

Satu kebiasaan yang seringkali dilupakan pengendara adalah: tidak segera menyesuaikan gigi persneling setelah penurun kecepatan (deselerasi). Setelah berlari kencang lalu tiba-tiba mengerem mendadak, sebaiknya juga mengoper gigi perseneling ke posisi lebih rendah.




3. Ukur HC dan CO.


Boros atau tidaknya konsumsi BBM kendaraan Anda, juga ditentukan oleh komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah banyak mengalami keausan / kerusakan bisa menyebabkan proses pembakaran tidak sempurna.

Untuk mendeteksinya, periksa emisi gas buang. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna (banyak bahan bakar terbuang percuma).


4. Beban dan Penggerak.


Faktor lain yang menentukan konsumsi bahan bakar adalah beban dan penggerak (pendorong kendaraan). Semakin berat beban yang harus diangkut, konsumsinya juga akan semakin besar. Yang dimaksud penggerak di antaranya: kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda.

Bila komponen-komponen ini aus atau rusak, akan menyebabkan hilangnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil mejalu. Sementara, konsumsi bahan bakarnya tetap besar. Terkait dengan roda, penyematan ban dan velg besar, termasuk juga faktor yang mempengaruhi konsumsi BBM Kendaraan Anda. nah sampai dengan pembahasan ini kira-kira Anda sudah bisa mengerti? jika masih kurang, posting tentang hal ini akan Saya lanjutkan, pada artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment