Saturday 24 August 2013

Ban Tubless Kendaraan Anda Bocor? Cobalah Belajar Menambal Sendiri

Setelah Anda membaca posting sebelumnya mengenai Ban Kendaraan, sekarang mari kita coba ulas yang masih berkaitan dengan Ban Kendaraan, yaitu cara mudah menambal sendiri ban tubless kendaraan yang bocor, memang sangat menjengkelkan bagi para pengendara kendaraan bermotor, terutama mobil, disaat tengah menikmati perjalanan, tiba-tiba ban kempes karena terkena paku, atau benda tajam sejenisnya, kita harus mengganti ban yang bocor, dengan ban serep dan membawa ke bengkel untuk menambalnya.

Apa yang dilakukan oleh tukang tambal ban? Anda pasti akan miris melihatnya, ban kendaraan Anda yang tadinya utuh, hanya karna tertusuk paku kecil, sekarang tusuk-tusuk dengan alat tusuk yang sebesar obeng, mereka perkosa ban tersebut hingga dibuat bolong, seperti layaknya sedang mengebor hingga berlubang, jika sudah begitu, bisa ditebak, hancur lah sudah nasib ban kendaraan kita.



Setelah dilubangi, tali serabut disumbatkan ke lubang ban dengan regangan yang cukup potensial untuk semakin merusak ban. Mulai dari bahan karetnya, anyaman benangnya sampai anyaman kawatnya dibuat sobek dan putus berantakan, sehingga ban kita menjadi semakin lemah. Inilah bentuk kiamat dari ban kita setelah membayar ongkos tambal 15 ribu perak, untuk pertama kalinya hasil tambalan mungkin masih bisa bertahan selama beberapa minggu atau bulan. Tapi jika bocor lagi di titik yang sama, yang pasti tak bisa lagi disumbat dengan tali serabut itu. Yah, terpaksa harus menggunakan ban dalam, memangnya enak pakai ban dalam?? :p.



Padahal jika kita mau capek sedikit, hanya sedikit usaha dan bantuan lem karet, sejenis power glue atau yang sejenisnya, Anda bisa menghindari kerusakan yang lebih parah serta memperpanjang usia ban kendaraan Anda, caranya ?

1. Isi Angin Ban

Pompa ban mobil Anda sampai penuh udara, bisa dengan pompa manual, jika tidak punya kompresor angin, lalu dongkrak mobil Anda dan putar perlahan, sambil menyiram permukaannya dengan air, setelah tampak gelembung udara terlihat jelas, disitulah pertanda adanya lubang, lingkari daerah bocor tersebut dengan spidol, bolpoint atau sejenisnya sebagai penanda lubang.


2. Buang Angin

Lalu kempeskan kembali ban dan cuci hingga bersih daerah sekitar lubang bocor itu, lalu dilap dengan lap kering, setelah kering benar, tetesi lubang dengan lem karet yang telah disediakan, sehingga lem meresap ke dalam lubang, bantulah peresapan lem ke dalam ban dengan cara menusuk-nusukkan benda lancip seperti peniti atau paku kecil, batang lidi atau korek api yang bersih ke dalam lubang, lalu tunggu kering selama beberapa menit.

3. Pengecekan

Langkah terakhir, pompa ban hingga penuh udara, dan siram kembali perlahan dengan air ke lubang yang telah ditambal tadi, untuk memastikan bahwa lubang telah tertambal dengan baik, lakukan proses penambalan, dari awal hingga akhir dengan perlahan, cermat dan hati-hati, agar Anda tak perlu mengulangnya jika terjadi kegagalan.

Beberapa keunggulan dari model penambalan seperti ini adalah:

1. Kuat

Daya adesif atau daya rekat lem karet lebih tinggi dibanding daya kohesif karet sendiri. Jadi titik ini menjadi lebih kuat daripada bagian yang lain. Tidak ada bagian yang mungkin copot atau terpental, karena hanya menggunakan lem. Apalagi bagian yang ditambal adalah lubang yang sangat kecil.

2. Tidak akan terjadi pelemahan sedikitpun pada jaringan ban.

3. Tidak menambah massa yang mempe¬nga¬ruhi balancing alias keseimbangan.

4. Tidak akan pernah membutuhkan ban dalam sepanjang umur ban. 

Menggunakan ban dalam menambah biaya, menambah rumit setting roda, keandalan yang lebih rendah dan risiko kegagalan yang jauh lebih tinggi.

5. Tidak tergantung pada orang lain dan tukang tambal ban maupun alat-alat yang lebih rumit yang bisa merusak fisik ban.
 

6. Kondisi ban tetap utuh, seolah-olah ban tidak pernah mengalami bocor. Tidak merusak jaringan karet, benang dan kawat ban.



Nah tips diatas bukan hanya untuk kendaraan roda empat saja, tapi juga berlaku bagi roda dua, dengan syarat masih jenis ban tubless, Anda ingin membuktikan dan mencobanya? Tak ada salahnya untuk mencoba, sebelum ban kendaraan Anda terlanjur hancur ditusuk-tusuk tukang tambal ban.

No comments:

Post a Comment